Rabu, 26 Januari 2011

Kata2Mutiara

Umar bin Abdul Aziz tertunduk sejenak, lalu dia mengangkat kepalanya dan berkata, ”Sesungguhnya berlaku sederhana yang paling baik adalah pada saat kita kaya dan sebaik-baik pengampunan adalah saat kita berada pada posisi kuat.”
www.seorangayah.wordpress.com

===================================================

“Aku mencintai SAHABAT ku dengan segenap jiwaku, SAHABAT yang baik adalah yang seiring denganku dan menjaga nama baikku ketika aku hidup atau pun selepas mati, ku hulurkan tangan kepada SAHABAT ku untuk berkenalan karena aku akan merasa senang, semakin ramai SAHABAT, aku semakin percaya diri, aku selalu berharap mendapat SAHABAT SEJATI yang tidak luntur dalam suka maupun duka, jika aku dapat aku ingin setia padanya…” (Imam Syafi’i).

==================================================

“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah…Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” Demikian firman Allah dalam al-Qur’an (al-Ahzab: 35).”

Sesungguhnya nafsu syahwat itu mendorong manusia kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Yusuf : 53 )

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnyake seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Ahzab :59)

“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS. Ibrahim: 24-27)

==================================================

Orang yang sukses adalah orang yang selalu mencari solusi bagi masalahnya, Sedangkan orang yang gagal adalah orang yang selalu mencari alasan, atau menyalahkan orang lain dalam menghadapi masalahnya. (sumber : email sahabat)
www.abdulazis.com

==================================================

MATA adalah penuntun, dan HATI adalah pendorong dan penuntut. MATA memiliki kenikmatan pandangan dan HATImemiliki kenikmatan pencapaian. Keduanya merupakan sekutu yang mesra dalam setiap tindakan dan amal perbuatan manusia, dan tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain.


==================================================

NAFSU mengukur wanita itu cantik atas dasar rupanya
AKAL menilai wanita itu cantik atas dasar kepintarannya
HATI menobatkan wanita itu cantik atas dasar keteguhan imamnya

==================================================

Mutiara Nasihat Abdullah bin Mas’ud
Seorang laki-laki berada di sisi beliau dan berkata, “Aku tidak ingin menjadi golongan kanan, aku ingin termasuk golongan muqarrabun saja.” Abdullah berkata, “Bahkan disini ada orang yang apabila meninggal nanti tidak ingin dibangkitakan.” (yakni beliau)

* Suatu saat beliau keluar dan diikuti oleh beberapa orang. Beliau bertanya kepada mereka, “Adakah kalian memiliki kepentingan sehingga mengikutiku?” Mereka menjawab,”Tidak ada, kami hanya ingin berjalan bersama anda.” Abdullah berkata, “Kembalilah kalian, sesungguhnya yang demikian ini menyebabkan hina bagi yang mengikuti dan fitnah bagi yang diikuti.”

* Abdullah berkata, “Seandainya kalian mengetahui apa yang ada pada diriku sebagaimana yang aku ketahui tentang diriku, niscaya akan kalian taburkan tanah di kepalaku.”

* Abdullah berkata, “Barangsiapa mengerjakan kebaikan, niscaya Allah akan memberi kebaikan kepadanya dan barangsiapa menjaga dari kejahatan, niscaya Allah akan menjaganya.”

* Orang-orang yang bertakwa adalah pemuka, para ahli fiqih adalah pemimpin, bergaul dengan mereka akan menambah kebaikan.”

* Sebaik-baik perkara yang dibenci adalah kematian dan kefakiran. Demi Allah tidak ada lain kecuali kaya atau miskin. Aku tidak peduli, dengan yang mana aku diuji. Aku hanya berharap kepada Allah dalam keadaan kaya atau miskin. Bila kaya, semoga Allah memberiku kedermawanan. Apabila fakir, semoga Allah memberiku kesabaran.

* Selagi engkau dalam shalat, berarti engkau sedang mengetuk pintu Raja. Barangsiapa mengetuk pintu Raja, niscaya akan dibukakan baginya.

* Seringkali syahwat mengakibatkan sedih berkepanjangan.

* Bila zina dan riba telah dilakukan dengan terang-terangan di suatu desa, pertanda akan datang kehancurannya.

* Carilah hatimu di tiga tempat, saat mendengar Al-Qur’an, di tempat majelis dzikir dan saat-saat menyendiri. Bila engkau tidak mendapatinya, maka mohonlah kepada Allah agar Dia menganugerahkan hati (yang baru) kepadamu, karena sesungguhnya engkau sudah tidak lagi memiliki hati.

* Tiada sesuatupun di muka bumi yang lebih perlu untuk lama dipenjara daripada lisan.

* Ilmu bukanlah karena banyaknya menghafal riwayat, akan tetapi ilmu adalah rasa takut.

* Setiap pandangan yang haram adalah santapan bagi syetan

* Sudah sepantasnya bagi pembawa Al-Qur’an menghidupkan malamnya di saat manusia tidur, shaum di siang hari di saat manusia berbuka, menunjukkan kesedihannya saat manusia bersenang-senang, menangis di saat manusia tertawa, diam saat manusia banyak bicara, khusyu’ saat manusia sombong. Hendaknya seorang pembawa Al-Qur’an senantiasa menangis, sedih, bijaksana, lemah lembut dan tenang. Dan tidak sepantasnya seorang pembawa Al-Qur’an itu keras hati, lalai, banyak bicara dan kasar.

* Bersama kegembiraan pasti ada kesedihan. Tiada rumah yang mendapatkan kenikmatan, melainkan mendapatkan pula pelajaran. Masing-masing kalian adalah tamu, sedangkan hartanya adalah pinjaman. Setiap tamu akan segera pulang, sedangkan pinjaman dikembalikan kepada pemiliknya.

Diambil dari: Menjadi Kekasih Allah, Bersama Pakar Rohani Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah, Penerbit Pustaka At-Tibyan

http://jilbab.or.id/archives/261-mutiara-nasihat-abdullah-bin-masud/

==================================================

Dari Ummu Salamah, ia berkata, “Rasulullah S.A.W bersabda : “Seorang perempuan jika meninggal dan suaminya meridhoinya, maka ia akan masuk surga.” (HR. Ahmad dan Thabrani)








==================================================

Renungan Kedua :
Terkadang hidup tidaklah sesuai dengan harapan kita. Tapi…. disitulah letak keindahan dari rencana Allah Yang Maha Sempurna. Apa yang terkadang menurut manusia sangat menyenangkan dan memukau ternyata setelah terlampaui ternyata hanyalah kosong belaka. Sifat dasar manusia yang selalu kurang bisa menerima keindahan rencana Allah Yang Maha Sempurna dalam segala hal akan menjadi sesuatu yang tidak mengenakkan bagi dirinya. Teman, marilah kita renungkan kembali untuk apa sebenarnya kita diciptakan dan diberi kehidupan di dunia? Semua itu tidak lain adalah untuk beribadah pada Allah Yang Maha Esa, Tuhan Yang Satu yang tidak ada sekutu bagiNya, Tempat Segala Permintaan Tertuju dan Tempat Segala Pertolongan akan datang. So kenapa kita terkadang masih memikirkan meminta pertolongan kepada selain pada Allah?
Coba kita lihat dalam diri kita.
Apakah dulu kita minta diberikan seluruh indera yang saat ini terpasang pada diri kita?
Apakah dulu kita minta diberikan udara untuk hidup?
Apakah dulu kita minta mata, tangan dan kaki ini berjumlah dua?
Ataukah kita minta hidung ini hanya satu saja?
Tentu jawabannya adalah tidak bukan…???
Semua yang Allah berikan saat ini merupakan tanda kasih sayang dariNya bahwa sesungguhnya Dia Maha Tahu Segalanya dan Dia Maha Tahu apa yang dibutuhkan oleh makhlukNya.
Untuk itu mari kita selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita padaNya sehingga setan dari golongan jin dan manusia akan sulit untuk menjebak kita masuk ke dalam lingkaran maksiat yang tidak akan pernah diridhoi olehNya.

==================================================

Meniatkan untuk Menghilangkan Kebodohan dari Dirinya dan Diri Orang Lain

Seorang penuntut ilmu harus meniatkan dalam menuntut ilmu untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya dan diri orang lain karena pada asalnya manusia itu adala bodoh. Allah Ta’ala berfirman, “Dan Allah telah mengeluarkan kamu sekalian dari perut-perut ibu kalian dalam keadaan kalian tidak mengetahui apa-apa dan Allah menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagi kalianagar kalian bersyukur.” (QS. An-Nahl: 78)

==================================================

Rasulullah bersabda:
“Seseorang diantara kalian tidak (dikatakan) beriman sehinggga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri”
(HR Bukhari & Muslim)

==================================================

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah saw mengatakan,

“Sebaik-baik hari yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Pada hari itu diciptakan Nabi Adam a.s, dimasukkan dan dikeluarkan dari surga pada hari itu dan kiamat akan terjadi pada hari Jum’at pula.” (HR. Muslim)

==================================================

Renungan diri :
Alloh berfirman dalam firmannya yg suci :

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
( QS: Al-Baqarah 216: )

Kesempurnaan hanya Milik Alloh, jangan menuntut kesempurnaan dari manusia.

Tugas kita memperbaiki segala kekurangan itu..semoga Alloh Meridhoinya.

Barakalloh saudaraku…..

==================================================

Penghuni Surga Terakhir

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya aku tahu penghuni neraka yang paling akhir keluar dari neraka dan penghuni al jannah yang paling akhir masuk al jannah. Dia keluar dari neraka dengan merangkak. Allah berfirman kepadanya, ‘Pergilah ke al jannah (surga) dan masuklah ke dalamnya!’ Orang tersebut bergegas pergi ke jannah dan tergambar dalam pikirannya bahwa al jannah itu telah penuh sesak. Maka ia pun kembali dan berkata kepada Allah, ‘Wahai Rabbku, aku dapati al jannah telah penuh!’ Allah pun berfirman kepadanya, ‘Pergilah ke al jannah dan masuklah ke dalamnya! Sesungguhnya engkau berhak atas nikmat sebesar dunia dan sepuluh kali lipatnya.’ Orang tersebut berkata, ‘Wahai Rabbku, apakah Engkau mengejekku dan menertawakanku, karena Engkau Sang Raja Penguasa?”
Abdullah bin Mas’ud berkata: “Kulihat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya.” Beliau bersabda: “Itulah derajat penghuni al jannah yang paling rendah.”

(HR. Al Bukhari no. 6571 dan Muslim no. 186)

==================================================

Renungan

Berkata Fath bin Syakhraf: Abdullah al-Antaki berkata padaku: “Wahai Khurasani: Kunci segala perkara itu hanya ada empat, tidak lebih: Pandanganmu, lisanmu, hatimu dan nafsumu. Maka perhatikanlah matamu, jangan sampai memandang pada apa yang tidak halal, dan perhatikan lisanmu, jangan mengucapkan sesuatu yang Allah mengetahui apa yang tidak bersesuaian dengannya dalam hatimu.

Perhatikan juga hatimu, jangan sampai tersimpan rasa dendam dan dengki pada salah seorang dari kaum muslimin. Perhatikan pula nafsumu, jangan sampai menginginkan sedikitpun dari kejahatan. Jika dirimu tidak memiliki empat hal di atas maka tuangkanlah abu di atas kepalamu, karena engkau telah celaka”.

==================================================

MUTIARA KALBU

“4 hal yang menghambat datangnya rizki adalah tidur di waktu pagi, sedikit shalat, malas-malasan dan berkhianat”

(Ibnu Qayyim, Zaadul Ma’ad, 4/378)

4 Hal yang ditanyakan

Bismillahirrohmanirrohiim….
Assalamu’alaikumwarohmatullohiwabarakatuh…….

SAUDARAKU…………..

Ada 4 hal yang akan dipertanyakan nanti di Alam Mahsyar.

1. UMUR kita, untuk apa usia kita dihabiskan
2. SEHAT kita, selama muda digunakan untuk apa
3. HARTA kita, darimana dihasilkan dan kemana disalurkan…..
4. ILMU kita, bagaimana kita memanfaatkan ilmu tersebut……

Rasulullah s.a.w. bersabda;

“Tidak bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai ia dipertanyakan tentang 4 perkara; tentang usianya untuk apa dihabiskan, tentang masa mudanya untuk apa dipergunakan, tentang hartanya dari mana didapat dan untuk apa dinafkahkan, dan tentang ilmunya untuk apa diamalkan.”
[Riwayat al-Baihaqi dan selainnya dari Mu'adz bin Jabal radhiallahu Anhu]

Mohon do’anya …..Semoga Hidup yg sebentar ini bisa menjadi manfaat…..
semoga berkah Harimu saudaraku…………..

Wassalamu’alaikumwarohmatullohiwabarakatuh…..

==================================================

Sumber : http://mwindriyanto.web.id/2010/09/29/menikah-atau-menuntut-ilmu/













Tidak ada komentar:

Posting Komentar