Selasa, 30 November 2010

Pemasaran Yang Efektif

Didalam arena bisnis global saat ini, telah terjadi perang kompetisi dan strategi untuk kelangsungan hidup suatu bisnis. Oleh karena itu, tentu sangat penting untuk melakukan perbaikan pemasaran yang efektif dari produk dan jasa yang ditawarkan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Ada beberapa tips pemasaran yang efektif termasuk didalamnya strategi bisnis bagi perusahaan, baik besar maupun kecil.

Beberapa hal yang berkenaan dengan strategi pemasaran yang efektif antara lain :

Temukan ceruk pasar dan melakukan kajian perbaikan strategi pemasaran secara berkala. Pada abad ke 21 ini, seorang pebisnis perlu untuk melakukan observasi dan analisis aktivitas pemasaran dan kemampuan marketingnya. Anda perlu untuk melakukan penelitian terhadap syarat-syarat penting yang diterima pasar terhadap produk atau jasa yang anda atau perusahaan tawarkan. Juga perlu melakukan penelitian pasar melalui survey untuk mengenali pasar, waktu peluncuran yang tepat dan alasan kehadiran produk yang di tawarkan. Hal ini sangat penting untuk mengetahui benefit utama apa yang didapatkan konsumen dari produk atau jasa yang ditawarkan.

Monitor apa yang pesaing lakukan. Selain itu, sebagai seorang pengusaha, juga hal penting untuk mengetahui apa yang pesaing lakukan, lalu memutuskan “ditujukan kepada siapa produk tersebut” dan mengenali karakteristik calon pelanggan produk tersebut.

Pilih metode dan media promosi yang efektif sekaligus efisien. Penjualan dan kampanye promosi memerlukan budget yang lumayan besar, karena itu perlu memperhitungkan bentuk promosi dan media yang digunakan, agar dapat seefektif dan seefesien mungkin, dimana kampanya promosi dapat ditujukan untuk menanamkan “awareness” konsumen atau untuk menghasilkan penjualan. Sebelumnya, pastikan jaringan distribusi produk, seperti distributor dan agen telah memiliki stok produk, mengingat jangan sampai produk yang dipromosikan ternyata sulit didapat konsumen dipasaran.

Berikan sentuhan personal. Selain itu, anda secara pribadi perlu secara teratur memonitor aktivitas marketing untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen dan implikasi dasar dari apa apa yang dilakukan dalam aktivitas pemasaran tersebut. Selain itu, lakukan monitoring terhadap kepuasan konsumen sebagai titik penting dalam pemasaran. Sebuah persamaan sederhana: Konsumen yang senang sebanding dengan keuntungan yang tinggi, maksudnya jika konsumen semakin senang, maka profit yang didapat juga semakin besar.

Manage tenaga pemasar anda. Anda perlu merombak struktur anggota tim penjualan jika anggota tim penjualan anda ternyata tidak “sales oriented”. Saat ini konsumen semakin kritis dan mudah berpindah penggunaan produk, karena tersedia banyak pilihan produk dipasaran. Pertimbangkan bagaimana memberikan perubahan sentuhan untuk konsumen supaya mereka loyal. Jadikan “pemasaran berorientasi konsumen” sebagai bagian dari nilai-nilai karyawan di semua devisi. Berikan wewenang kepada kepada karyawan untuk mengambil keputusan secara fleksibel. Berikan pelatikan kepada staff menejerial untuk merencanakan dan mengalokasikan bujet untuk semua aktivitas marketing dan yang terpenting, koordinasi kerja antar bagian. Jangan lupa untuk merangkul tenaga pemasaran anda sebagai mata dan telinga perusahaan. Mereka adalah tenaga kerja yang bisa membantu anda secara effektif untuk mendapatkan input balik dan apa yang diperlukan untuk mempertahankan pelanggan potensial. Hal ini dapat membantu anda untuk mempertahankan produk anda berada sebagai market leader di pasar. Marketing yang effektif juga berkenaan dengan pendelagasian wewenang dan tanggung jawab. Anda harus memotivasi dan mengkomunikasikan kepada staff untuk mendukung program-program penjualan dan menghasilkan ide-ide kreatif secara teratur.

Desain brosur, telemarketing dan website yang baik sangat penting untuk mendukung bisnis anda. Perlu ada komunikasi yang bagus antar bagian yang sangat penting untuk pemasaran yang efektif. Anda harus secara pribadi mengambil tanggung jawab pada komitmen bisnis berorientasi konsumen dan mempertahankan kualitas produk dan jasa.

Karakter dan kemauan konsumen itu bermacam-mcam, dan oleh sebab itu anda perlu untuk mengenali dan mengidentifikasikan kedalaam berbagai katagori, misalnya berdasarkan pendidikan, pekerjaan, income , usia dll. Ini akan membantu anda untuk mengerti apa yang dinginkan masing-masing katagori konsumen. Grup konsumen semacam itu membantu analisa “segmen pasar” dan kemudian anda dapat mengembangkan teknik pemasaran yang berbeda untuk tipe konsumen yang berbeda.

Pemasaran yang efektif juga berkenaan dengan identifikasi persyaratan yang diperlukan untuk melakukan “pemasaran tersegmen” dan mengetahui benefit apa yang konsumen dapatkan. Hal ini membentu anda untuk mendapatkan target yang tepat dan konsumen potensial, dan pada akhirnya akan menghasilkan lebih banyak keuntungan. Selanjutnya anda dapat menghasilkan keuntungan melalui strategi “marketing mix”. Anda perlu menentukan USP “Unique Selling Proposition” atau teknik pemasaran yang unik jika produk atau jasa yang anda tawarkan bersaing ketat dangan produk competitor. Anda perlu secara efektif mengevaluasi produk – layanan yang ditawarkan, termasuk garansi dan layanan purna jual. Perbedaan harga jual perlu dipikirkan untuk dicantumkan dan termasuk harga diskon. Dalam kenyataanya, pemasaran yang efektif adalah strategi dimana harga juga dapat di pakai untuk mengkomunikasikan posisi produk dan keuntungan yang diperoleh konsumen.

Produk atau jasa yang ditawarkan sebaiknya mempunyai pilihan / varian sehingga dapat dipilih oleh pelanggan.

Dari berbagai sumber
http://partisimon.com/blog/pemasaran-yang-effektif.html

7 Cara efektif dalam berkomunikasi

Kamis, 19 November 2009 18:06:36 - oleh : admin

1. Hindari kesan memaksa

Ketika kita berkomunikasi hindari kalimat : “Kamu harus……” baiknya diganti
dengan “Sebaiknya kamu…….” atau ”Maukah kamu......”

2. Fokus kepada solusi bukan masalah

Ketika berkomunikasi fokuskan kepada hal yang menjadi solusi bukan masalah.
Contoh : Ketika makanan di rumah habis, tidaklah efektif jika kita berkata
”Aduh Lapar banget......” lebih baik kita berkata ”Yuuk, beli makanan di
luar......”

3. Ubah ”kata tidak bisa ” menjadi ”bisa”

Ketika kita diminta untuk mengadakan pertemuan, lebih baik anda mengatakan
”Kita bisa mengadakan pertemuannya minggu depan” daripada berkata ”Kita
tidak bisa ketemuan sampai minggu depan” walaupun dua kalimat dengan arti
yang sama tapi estetikanya berbeda.

4. Ambil tanggung jawab dan jangan menyalahkan

Hindari kalimat ” Ini bukan salahku” lebih baik ganti dengan kalimat ” Apa
yang bisa saya lakukan untuk memperbaikinya”

5. Katakan apa yang anda inginkan bukan yang tidak anda inginkan

Jika anda tidak ingin seseorang menyetir ngebut, lebih baik berkata ”Tolong
bawa mobilnya hati-hati” daripada anda berkata ”Jangan bawa mobilnya terlalu
kencang”

6. Fokus pada masa depan bukan masa lalu

Jika ada kesalahan teman anda daripada anda berkata “ Saya sudah bilang
sebelumnya.....” lebih baik diganti dengan ” Mulai sekarang, kita.........”

7. Bagikan informasi bukan argumen

Hindari kalimat, ”Tidak, kamu salah......” lebih baik diganti dengan ”Saya
ingin sepeti ini.......”

Selamat mencoba dan rasakan nikmatnya berkomunikasi...


Disadur dari : http://kanghaki.smkn1pengasih.net/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=49

Strategi membangun powerful branding untuk toko komputer

Kamis, 21 Januari 2010 12:08:56 - oleh : admin

Mau kayak mereka?

Menciptakan branding untuk toko komputer anda dalam semalam memang hal yang sulit, tapi kalau untuk seminggu atau sebulan, saya kira saya punya solusinya. Berikut kiat-kiat sehat untuk mengembangkan brand toko komputer yang kuat ala Malcolm Gladwell Wimkhan.

1. Datangi calon konsumen anda.

Kesuksesan di dunia memang bukan milik para pemalas. Jika anda ingin calon konsumen anda berbelanja di toko kebanggan anda, maka aktif lah berpromosi di lokasi strategis tempat calon konsumen anda berpusat. Untuk yang mengincar segmen mahasiswa, kegiatan dan lokasi yang masih bernuansa kampus adalah hal yang tepat. Ingin merangsek para pelajar? Jangan ragu untuk datang langsung ke sekolah-sekolah. Anda ingin menjual produk ke para santri? Ya langsung ke pesantren. Bagaimana kalau target market anda adalah para pegawai negeri? Mudah saja, beriklanlah di acara-acara yang sering digelar oleh departemen-departemen atau BUMN. Di seminar boleh, simposium bisa, diskusi panel atau workshop juga oke.

2. Beri mereka insight bukan price list.

Well, hampir semua toko komputer membuat daftar harga barang dagangan mereka. Tapi jarang ada yang mau memberikan insight bagi calon konsumennya. Jika anda masih bingung dengan bentuk konkrit insight, maka saya anjurkan anda untuk segera membeli majalah-majalah komputer seperti CHIP, Info Komputer, Info Linux, PC Media, Macworld, dan sejenisnya. Setelah anda membeli salah satunya, carilah rubrik review produk. Sebuah ruang dalam majalah yang acap digunakan untuk membedah baik-buruk suatu produk. Bagi anda yang tidak suka membeli majalah, anda tetap bisa mencari review sejenis dari beberapa situs atau blog di internet, Make Mac adalah salah satu contoh bagus untuk memulai.

Setelah anda mengetahui baik dan buruk suatu produk dari majalah-majalah itu, anda sebaiknya jangan tinggal diam. Ringkaslah review tersebut untuk konsumen anda. Beri mereka pengetahuan yang mendalam sekaligus objektif tentang beberapa produk sekaligus. Apa kelebihan produk X? Apa kekurangannya? Untuk siapa dan apa produk X diciptakan? Adakah alternatifnya?

Jika anda sudah selesai membuat ringkasan. Langkah selanjutnya adalah membuat flyer atau brosur yang didesain dengan cantik dan enak dibaca. Ingat, flyer ini bukan untuk anda, tapi untuk calon konsumen anda. Jadi alih-alih meletakkannya di toko komputer anda, anda sebaiknya membagi-bagikannya secara gratis kepada calon konsumen anda. Buruan, mumpung toko komputer lain masih tidur. Zzzz…..

3. Buatlah pancingan!

Seperti yang sudah saya ungkap di artikel sebelumnya, pancingan adalah hal yang sangat penting. Di dalam flyer yang anda buat tadi, pasanglah pengumuman yang mencolok. Beritahu calon konsumen anda bahwa di toko anda sedang ada promo untuk sebuah produk yang sangat mereka gemari. Bisa berupa flashdisk 4GB yang dibanderol miring. Bisa juga sebuah laptop berprosesor Core2 Duo dengan harga 3,9 juta saja! Terpikir yang lain? Kenapa tidak? Coba saja! Kan yang punya toko anda. Hehehe …..

Bantinglah harga salah satu produk yang digemari itu. Tapi jangan membanting harga semua produk karena saya takut anda justru akan merugi. Dengan banderol harga suatu produk populer yang lebih murah dibanding dengan harga toko lain, calon konsumen besar kemungkinan akan senang berkunjung ke toko komputer anda. Diantaranya mungkin ada yang hanya berniat untuk melihat-lihat, tapi itu tidak masalah karena toko komputer yang ramai dengan pengunjung basanya mampu memancing para pengunjung dan calon pembeli lain dibanding toko yang sepi. Lihatlah, saya tahu anda sendiri sedang mengangguk-angguk bukan?

4. Pegawai yang menyenangkan.

Layanilah para pengunjung dan calon pembeli di toko anda dengan baik. Semuanya, baik itu kepada mereka yang sungguh-sungguh ingin membeli atau kepada mereka yang hanya sekedar bertanya-tanya. Entah sudah berapa banyak calon pembeli potensial yang lenyap hanya karena para pegawai anda tidak memperlakukan mereka dengan baik ketika mereka hanya sedang ingin bertanya-tanya. Bung, calon pembeli juga punya hati bukan? Lalu apa yang akan terjadi kalau pegawai anda menyakiti hati mereka? Ya ke toko sebelah!

5. Awasi after sales

Oke, sekarang calon pembeli sudah benar-benar melakukan pembelian di toko anda. Mereka dapat barangnya, anda dapat uangnya. Anda senang bukan? Boleh senyum tapi jangan puas dulu! Sebagai pemilik toko komputer yang baik, anda tidak boleh meremehkan after sales atau layanan purna jual.

Di dunia ini tidak ada produk elektronik yang tidak membutuhkan servis. Jadi sewaktu-waktu barang yang anda jual rusak di tangan konsumen, anda sebaiknya sudah siap untuk melayani mereka dengan lebih baik lagi. Saya meminta anda untuk melayani mereka lebih baik lagi karena konsumen anda sedang sulit dan sempit hatinya. Maklum, barang yang disenanginya dan sangat dibutuhkannya untuk bekerja sedang rusak. Hmmm….toko komputer memang harus bisa berempati juga kali ya …


Ketika konsumen senang, toko anda akan mendapatkan promosi gratis. Damn, we love a good computer store and I hope your store will be one.

And that should be your mantra, isn’t it?

dari : http://gadnix.com/2009/11/strategi-membangun-powerful-branding-untuk-toko-komputer/

Senin, 29 November 2010

Baiklah jika Anda Masih Belum Mampu Meninggalkan Musik & Lagu. Simak Kisah Nyata Berikut Ini Kemudian Renungkanlah..

Tatkala masih di bangku sekolah, aku masih hidup bersama kedua orang tuaku dalam lingkungan yang baik. Aku selalu mendengar do'a ibuku saat pulang dari keluyuran dan begadang malam. Demikian pula ayahku, ia selalu dalam shalatnya yang panjang. Aku heran, mengapa ayah shalat begitu lama, apalagi jika saat musim dingin yang menyengat tulang. Aku sungguh heran. Bahkan hingga aku berkata kepada diri sendiri : "Alangkah sabarnya mereka…setiap hari begitu…benar-benar mengherankan!" Aku belum tahu bahwa di situlah kebahagiaan orang mukmin, dan itulah shalat orang-orang pilihan…Mereka bangkit dari tempat tidurnya untuk bermunajat kepada Allah.

Setelah menjalani pendidikan militer, aku tumbuh sebagai pemuda yang matang. Tetapi diriku semakin jauh dari Allah. Padahal berbagai nasehat selalu kuterima dan kudengar dari waktu ke waktu. Setelah tamat dari pendidikan, aku ditugaskan ke kota yang jauh dari kotaku. Perkenalanku dengan teman-teman sekerja membuatku agak ringan menanggung beban sebagai orang terasing. Di sana aku tak mendengar lagi suara bacaan Al Qur'an. Tak ada lagi suara ibu yang membangunkan dan menyuruhku shalat. Aku benar-benar hidup sendirian, jauh dari lingkungan keluarga yang dulu kami nikmati. Aku ditugaskan mengatur lalu lintas di sebuah jalan tol. Di samping menjaga keamanan jalan, tugasku membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan. Pekerjaan baruku sungguh menyenangkan. Aku lakukan tugas-tugasku dengan semangat dan dedikasi tinggi. Tetapi, hidupku bagai selalu diombang-ambingkan ombak. Aku bingung dan sering melamun sendirian…banyak waktu luang…pengetahuanku terbatas. Aku mulai jenuh…tak ada yang menuntunku di bidang agama. Aku sebatang kara. Hampir tiap hari yang kusaksikan hanya kecelakaan dan orang-orang yang mengadu kecopetan atau bentuk-bentuk penganiayaan lain. Aku bosan dengan rutinitas. Sampai suatu hari terjadilah suatu peristiwa yang hingga kini tak pernah kulupakan.

Ketika kami dengan seorang kawan sedang bertugas di sebuah pos jalan. Kami asyik ngobrol…tiba-tiba kami dikagetkan oleh suara benturan yang amat keras. Kami mengalihkan pandangan. Ternyata, sebuah mobil bertabrakan dengan mobil lain yang meluncur dari arah berlawanan. Kami segera berlari menuju tempat kejadian untuk menolong korban. Kejadian yang sungguh tragis. Kami lihat dua awak salah satu mobil dalam kondisi sangat kritis. Keduanya segera kami keluarkan dari mobil lalu kami bujurkan di tanah.

Kami cepat-cepat menuju mobil satunya. Ternyata pengemudinya telah tewas dengan amat mengerikan. Kami kembali lagi kepada dua orang yang berada dalam kondisi koma. Temanku menuntun mereka mengucapkan kalimat syahadat. Ucapkanlah “LAA ILAAHA ILLALLAAH… LAA ILAAHA ILLALLAAH…" perintah temanku. Tetapi sungguh mengherankan, dari mulutnya malah meluncur lagu-lagu. Keadaan itu membuatku merinding. Temanku tampaknya sudah biasa menghadapi orang-orang yang sekarat…Kembali ia menuntun korban itu membaca syahadat. Aku diam membisu. Aku tak berkutik dengan pandangan nanar. Seumur hidupku, aku belum pernah menyaksikan orang yang sedang sekarat, apalagi dengan kondisi seperti ini. Temanku terus menuntun keduanya mengulang-ulang bacaan syahadat. Tetapi…keduanya tetap terus saja melantunkan lagu. Tak ada gunanya…Suara lagunya semakin melemah…lemah dan lemah sekali. Orang pertama diam, tak bersuara lagi, disusul orang kedua. Tak ada gerak…keduanya telah meninggal dunia.

Kami segera membawa mereka ke dalam mobil. Temanku menunduk, ia tak berbicara sepatah pun. Selama perjalanan hanya ada kebisuan, hening. Kesunyian pecah ketika temanku memulai berbicara. Ia berbicara tentang hakikat kematian dan su'ul khatimah (kesudahan yang buruk). Ia berkata : "Manusia akan mengakhiri hidupnya dengan baik atau buruk. Kesudahan hidup itu biasanya pertanda dari apa yang dilakukan olehnya selama di dunia". Ia bercerita panjang lebar padaku tentang berbagai kisah yang diriwayatkan dalam buku-buku Islam. Ia juga berbicara bagaimana seseorang akan mengakhiri hidupnya sesuai dengan masa lalunya secara lahir dan batin. Perjalanan ke rumah sakit terasa singkat oleh pembicaraan kami tentang kematian. Pembicaraan itu makin sempurna gambarannya tatkala ingat bahwa kami sedang membawa mayat. Tiba-tiba aku menjadi takut mati. Peristiwa ini benar-benar memberi pelajaran berharga bagiku. Hari itu, aku shalat khusyu' sekali. Tetapi perlahan-lahan aku mulai melupakan peristiwa itu.

Aku kembali pada kebiasaanku semula…Aku seperti tak pernah menyaksikan apa yang menimpa dua orang yang tak kukenal beberapa waktu lalu. Tetapi sejak saat itu, aku memang benar-benar menjadi benci kepada yang namanya lagu-lagu. Aku tak mau tenggelam menikmatinya seperti sedia kala. Mungkin itu ada kaitannya dengan lagu yang pernah kudengar dari dua orang yang sedang sekarat dahulu.

Kejadian yang menakjubkan…Selang enam bulan dari peristiwa mengerikan itu…Sebuah kejadian menakjubkan kembali terjadi di depan mataku. Seseorang mengendarai mobilnya dengan pelan, tetapi tiba-tiba mobilnya mogok di sebuah terowongan menuju kota. Ia turun dari mobilnya untuk mengganti ban yang kempes. Ketika ia berdiri di belakang mobil untuk menurunkan ban serep, tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabraknya dari arah belakang. Lelaki itu pun langsung tersungkur seketika.

Aku dengan seorang kawan, -bukan yang menemani- ku pada peristiwa yang pertama-cepat-cepat menuju tempat kejadian. Dia kami bawa dengan mobil dan segera pula kami menghubungi rumah sakit agar langsung mendapat penanganan. Ketika mengangkatnya ke mobil, kami berdua cukup panik, sehingga tak sempat memperhatikan kalau ia menggumamkan sesuatu. Ketika kami membujurkannya di dalam mobil, kami baru bisa membedakan suara yang keluar dari mulutnya. Ia melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an…dengan suara amat lemah. "Subhanallah!" dalam kondisi kritis seperti itu, ia masih sempat melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an? Darah mengguyur seluruh pakaiannya; tulang-tulangnya patah, bahkan ia hampir mati.

Dalam kondisi seperti itu, ia terus melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an dengan suaranya yang merdu. Selama hidup aku tak pernah mendengar suara bacaan Al-Qur'an seindah itu. Dalam batin aku bergumam sendirian: "Aku akan menuntun membaca syahadat sebagaimana yang dilakukan oleh temanku terdahulu…apalagi aku sudah punya pengalaman". Aku meyakinkan diriku sendiri. Aku dan kawanku seperti kena hipnotis mendengarkan suara bacaan Al-Qur'an yang merdu itu. Sekonyong-konyong tubuhku merinding menjalar dan menyelusup ke setiap rongga. Tiba-tiba suara itu berhenti. Aku menoleh ke belakang. Kusaksikan dia mengacungkan jari telunjuknya lalu bersyahadat. Kepalanya terkulai, aku melompat ke belakang. Kupegang tangannya, detak jantungnya, nafasnya, tidak ada yang terasa. Dia telah meninggal dunia. Aku lalu memandanginya lekat-lekat, air mataku menetes, kusembunyikan tangisku, takut diketahui kawanku. Ku kabarkan kepada kawanku kalau pemuda itu telah wafat. Kawanku tak kuasa menahan tangisnya. Demikian pula halnya dengan diriku. Aku terus menangis, air mataku deras mengalir. Suasana dalam mobil betul-betul sangat mengharukan.

Sampai di rumah sakit…kepada orang-orang di sana, kami mengabarkan perihal kematian pemuda itu dan peristiwa menjelang kematiannya yang menakjubkan. Banyak orang yang terpengaruh dengan kisah kami, sehingga tak sedikit yang meneteskan air mata. Salah seorang dari mereka, demi mendengar kisahnya, segera menghampiri jenazah dan mencium keningnya. Semua orang yang hadir memutuskan untuk tidak beranjak sebelum mengetahui secara pasti kapan jenazah akan dishalatkan. Mereka ingin memberi penghormatan terakhir kepada jenazah, semua ingin ikut menyalatinya.

Salah seorang petugas rumah sakit menghubungi rumah almarhum*. Kami ikut mengantarkan jenazah hingga ke rumah keluarganya. Salah seorang saudaranya mengisahkan ketika kecelakaan sebetulnya almarhum hendak menjenguk neneknya di desa. Pekerjaan itu rutin ia lakukan setiap hari Senin. Di sana almarhum juga menyantuni para janda, anak yatim dan orang-orang miskin. Ketika terjadi kecelakaan, mobilnya penuh dengan beras, gula, buah-buahan dan barang-barang kebutuhan pokok lainnya. Ia juga tak lupa membawa buku-buku agama dan kaset-kaset pengajian. Semua itu untuk dibagi-bagikan kepada orang-orang yang ia santuni. Bahkan ia juga membawa permen untuk dibagi-bagikan kepada anak-anak kecil. Bila ada yang mengeluhkan padanya tentang kejenuhan dalam perjalanan, ia menjawab dengan halus. “Justru saya memanfaatkan waktu perjalananku dengan menghafal dan mengulang-ulang bacaan Al-Qur’an, juga dengan mendengarkan kaset-kaset pengajian, aku mengharap ridha Allah pada setiap langkah kaki yang aku ayunkan.” kata almarhum. Aku ikut menyalati jenazah dan mengantarnya sampai ke kuburan. Dalam liang lahat yang sempit, almarhum dikebumikan. Wajahnya dihadapkan ke kiblat. “Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah.” Pelan-pelan, kami menimbuninya dengan tanah...Mintalah kepada Allah keteguhan hati saudaramu, sesungguhnya dia akan ditanya...Almarhum menghadapi hari petamanya dari hari-hari akhirat...

Dan aku...sungguh seakan-akan sedang menghadapi hari pertamaku di dunia. Aku benar-benar bertaubat dari kebiasaan burukku. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosaku di masa lalu dan meneguhkanku untuk tetap mentaatinya, memberiku kesudahan hidup yang baik (khusnul khatimah) serta menjadikan kuburanku dan kuburan kaum muslimin sebagai taman-taman Surga.

Amin...

Sumber: “Saudariku, apa yang menghalangimu untuk berhijab?” Oleh : Syaikh Abdul Hamid Al Bilaly.

Minggu, 28 November 2010

Karakteristik Wanita Sholehah

1. Doa wanita lebih maqbul dari lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat dari lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulallah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : "Ibu lebih penyayang dari bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia."

2. Wanita yang solehah itu lebih baik dari 1,000 orang lelaki yang tidak soleh.

3. Seorang wanita solehah adalah lebih baik dari 70 orang wali.

4. Seorang wanita solehah adalah lebih baik dari 70 lelaki soleh.

5. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang senantiasa menangis kerana takutkan Allah SWT dan orang yang takutkan Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

6. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah)lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan dari anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail AS

7. Tidaklah seorang wanita yang haidh itu, kecuali haidhnya merupakan kifarah (tebusan) untuk dosa-dosanya yang telah lalu, dan apabila pada hari pertama haidhnya membaca "Alhamdulillahi'alaa Kulli Halin Wa Astaghfirullah". Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan dan aku mohon ampun kepada Allah dari segala dosa."; maka Allah menetapkan dia bebas dari neraka dan dengan mudah melalui shiratul mustaqim yang aman dari seksa, bahkan AllahTa'ala mengangkatnya ke atas darjat, seperti darjatnya 40 orang mati syahid, apabila dia selalu berzikir kepada Allah selama haidhnya.

8. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW.) di dalam syurga.

9. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa taqwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah syurga.

10. Dari 'Aisyah r.ha. "Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka."

11. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.

12. Apabila memanggil akan engkau kedua ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.

13. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

14. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan meredhainya. (serta menjaga sembahyang dan puasanya)

15. 'Aisyah r.ha. berkata "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW. siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita ?" Jawab baginda, "Suaminya". "Siapa pula berhak terhadap lelaki ?" Jawab Rasulullah SAW. "Ibunya".

16. Seorang wanita yang apabila mengerjakan solat lima waktu, berpuasa wajib sebulan (Ramadhan), memelihara kehormatannya serta taat kepada suaminya, maka pasti akan masuk syurga dari pintu mana saja yang dia kehendaki.

17. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu dari suaminya (10,000 tahun).

18. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.

19. Dua rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik dari 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.

20. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.

21. Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada malam hari.

22. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT

23. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji.

24. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

25. Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dikira sebagai mati syahid.

26. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya dari badannya (susu badan) akan dapat satu pahala dari tiap-tiap titik susu yangdiberikannya.

27. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempoh (2 1/2 tahun),maka malaikat-malaikat di langit akan khabarkan berita bahawa syurga wajib baginya.

28. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa.

29. Wanita yang habiskan malamnya dengan tidur yang tidak selesa kerana menjaga anaknya yang sakit akan mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba.

30. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila diahiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.

31. Apabila seorang wanita mencucikan pakaian suaminya, maka Allah mencatatkan baginya seribu kebaikan, dan mengampuni dua ribu kesalahannya,bahkan segala sesuatu yang disinari sang suria akan meminta keampunan baginya, dan Allah mengangkatkannya seribu darjat untuknya.

32. Seorang wanita yang solehah lebih baik dari seribu orang lelaki yang tidak soleh, dan seorang wanita yang melayani suaminya selama seminggu, maka ditutupkan baginya tujuh pintu neraka dan dibukakan baginya lapan pintu syurga, yang dia dapat masuk dari pintu mana saja tanpa dihisab.

33. Mana-mana wanita yang menunggu suaminya hingga pulanglah ia,disapukan mukanya, dihamparkan duduknya atau menyediakan makan minumnya atau memandang ia pada suaminya atau memegang tangannya, memperelokkan hidangan padanya,memelihara anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya kerana mencari keridhaan Allah, maka disunatkan baginya akan tiap-tiap kalimah ucapannya,tiap-tiap langkahnya dan setiap pandangannya pada suaminya sebagaimana memerdekakan seorang hamba. Pada hari Qiamat kelak, Allah kurniakan Nur hingga tercengang wanita mukmin semuanya atas kurniaan rahmat itu. Tiada seorang pun yang sampai ke mertabat itu melainkan Nabi-nabi.

34. Tidakkan putus ganjaran dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya.

35. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suaminya melihat isterinya dengan kasih sayang akan di pandang Allah dengan penuh rahmat.

36. Jika wanita melayan suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun solat.

37. Wanita yang melayan dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan medapat pahala jihad.

38. Jika wanita memijat suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas dan jika wanita memijat suami bila disuruh akan mendapat pahala tola perak.

39. Dari Hadrat Muaz ra.: Mana-mana wanita yang berdiri atas dua kakinya membakar roti untuk suaminya hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api,maka diharamkan muka dan tangannya dari bakaran api neraka.

40. Thabit Al Banani berkata : Seorang wanita dari Bani Israel yang buta sebelah matanya sangat baik khidmatnya kepada suaminya. Apabila ia menghidangkan makanan dihadapan suaminya, dipegangnya pelita sehingga suaminya selesai makan. Pada suatu malam pelitanya kehabisan sumbu, maka diambilnya rambutnya dijadikan sumbu pelita. Pada keesokkannya matanyayang buta telah celik. Allah kurniakan keramat (kemuliaan pada perempuan itu kerana memuliakan dan menghormati suaminya).

41. Pada suatu ketika di Madinah, Rasulullah SAW. keluar mengiringi jenazah. Baginda dapati beberapa orang wanita dalam majlis itu. Baginda lalu bertanya, "Adakah kamu menyembahyangkan mayat ?" Jawab mereka,"Tidak". Sabda Baginda "Sebaiknya kamu sekalian tidak perlu ziarah dan tidak ada pahala bagi kamu. Tetapi tinggallah di rumah dan berkhidmatlah kepada suami niscaya pahalanya sama dengan ibadat-ibadat orang lelaki.

42. Wanita yang memerah susu binatang dengan "Bismillah" akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.

43. Wanita yang menguli tepung gandum dengan "Bismillah" , Allah akan berkahkan rezekinya.

44. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di Baitullah.

45. "Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang mengeluarkan peluh ketika membuat roti, Allah akan mejadikan 7 parit diantara dirinya dengan api neraka, jarak diantara parit itu ialah sejauh langit dan bumi."

46. "Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang, Allah akan mencatatkan untuknya perbuatan baik sebanyak utus benang yang dibuat dan memadamkan seratus perbuatan jahat."

47. "Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang menganyam akan benang dibuatnya, Allah telah menentukan satu tempat khas untuknya di atas tahta di hari akhirat."

48. "Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang dan kemudian dibuat pakaian untuk anak-anaknya maka Allah akan mencatatkan baginya ganjaran sama seperti orang yang memberi makan kepada 1000 orang lapar dan memberi pakaian kepada 1000 orang yang tidak berpakaian."

49. "Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya,menyikatnya, mencuci pakaian mereka dan mencuci akan diri anaknya itu, Allah akan mencatatkan untuknya pekerjaan baik sebanyak helai rambut mereka dan memadamkan sebanyak itu pula pekerjaan jahat dan menjadikan dirinya kelihatan berseri di mata orang-orang yang memerhatikannya."

50. Sabda Nabi SAW: "Ya Fatimah barang mana wanita meminyakkan rambut dan janggut suaminya, memotong kumis (misai) dan mengerat kukunya, Allah akan memberi minum akan dia dari sungai-sungai serta diringankan Allah baginya sakaratul maut dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman- taman syurga dan dicatatkan Allah baginya kelepasan dari api neraka dan selamatlah ia melintas Titian Shirat."

51. Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.

52. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumahtangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal dari suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat dari yakut.

53. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat,tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya iaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.

54. Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita (isteri) yang solehah.

55. Salah satu tanda keberkatan wanita itu ialah cepat perkahwinannya,cepat pula kehamilannya dan ringan pula maharnya (mas kahwin).

56. Sebaik-baik wanita ialah wanita (isteri) yang apabila engkau memandang kepadanya ia menggirangkan engkau, jika engkau memerintah ditaatinya perintah engkau (taat) dan jika engkau berpergian dijaga harta engkau dandirinya.

57. Dunia yang paling aku sukai ialah wanita solehah.

58. Rasulullah SAW bersabda bahwa, "Allah telah memberikan sifat iri (pencemburu) untuk wanita dan jihad untuk lelaki. Jika seorang wanita melatih kesabarannya dengan iman dengan mengharapkan pahala dari sesuatu perkara yang menyebabkannya menjadi cemburu (iri hati), seperti misalnya suaminya menikahi istri kedua, maka ia akan menerima ganjaran seorang syahid".


http://dewas.multiply.com/reviews/item/4

Selasa, 23 November 2010

Pelangi di Tanah Suci

November 2010

Hujan tak sering singgah ke Mekkah. Tapi, pekan lalu, petir menyambar-nyambar di langit kota suci. Air melimpah ruah turun dari langit. Para jemaah haji, meski basah dan melintasi genangan air, tetap antusias beribadah.

Simak sejumlah fotonya.

Rombongan jemaah haji, meski hujan lebat turun, berjalan menuju tempat melempar jumrah di Mina, Mekkah, Saudi Arabia, Rabu (17/11). (AP Photo/Hassan Ammar)

Hujan lebat disertai petir turun di sekitar Jamarat, Mekkah, Arab Saudi, Kamis (18/11). Hujan tersebut meyebabkan beberapa bagian gedung Jamarat tergenang air. (FOTO ANTARA/Saptono)

Sejumlah jamaah haji berjalan digenangan air hujan sebelum melakukan lontar jumroh Nafar Awal di Jamarat Mekkah, Arab Saudi, Kamis (18/11). Hujan lebat yang disertai petir itu meyebabkan beberapa bagian gedung Jamarat tergenang air. (FOTO ANTARA/Saptono)

Semburat warna pelangi terlihat di perbukitan sekitar Mina, usai hujan lebat disertai petir turun di sekitar Mekkah, Arab Saudi, Kamis (18/11). Walaupun hujan lebat turun sejumlah jemaah haji tetap antusias mendatangi Jamarat untuk melontar jumroh Nafar Awal. (FOTO ANTARA/Saptono)

Jumat, 19 November 2010

Tahukah Anda Apa yang Mencantikkan Wajah?

Al-Ahnaf bin Qais tergolong dari golongan ulama-ulama yang terkenal di zaman hidupnya. Pada suatu hari datang seorang pemuda dari suku Tai’yi berkunjung ke rumahnya. Rumah Al-Ahnaf memang sentiasa dikunjungi oleh orang ramai, terutama oleh anak-anak murid dan sahabat-sahabatnya. Mereka sekalian menziarahinya dengan tujuan untuk menuntut ilmu darinya.Kedatangan pemuda dari suku Tai’yi itu sangat menarik perhatiannya. Ahnaf mendapati pemuda itu sangat tampan serta kacak. Lalu ia pun bertanya: “Wahai orang muda, adakah engkau menghiasi wajahmu dengan sesuatu?.”"Benar tuan, sungguh saya ada menghiasi wajah saya dengan sesuatu,” ujarnya dengan sopan serta ringkas. Pemuda itu menyambung lagi: “Kalau saya bercakap saya tidak bohong. Kalau ada orang sedang bercakap saya dengar. Kalau saya berjanji saya tepati dan jika saya diberikan sesuatu amanah saya tidak khianat.”Mendengar jawaban itu, maka berkatalah Ahnaf: “Benar seperti katamu wahai orang muda, sungguh engkau telah menghiasi dirimu dengan akhlak yang mulia.”

Keadaan manusia di padang mahsyar

Setelah semua mahkluk yang bernyawa dialam nyata ini mati dan hancur binasa, Allah s.w.t. memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniupkan angin Sangakala yang hebat itu untuk menghidupkan semula semua mahkluk yang sudah mati. Israfil meniup dan berteriak dengan sekuat-kuatnya: “Wahai nyawa yang telah keluar dari badan, tulang-tulang yang telah reput luluh, tubuh yang telah buruk, urat yang telah putus berkecai, kulit-kulit yang telah pecah hancur, rambut-rambut yang telah luruh! Bangunlah kamu semua untuk menjalani hukuman dari Allah s.w.t. yang menjadi Hakim Besar dan Raja kepada semua raja!”. Maka dengan tiba-tiba mereka pun tegak bangun berdiri. Mereka lihat langit, didapati langit berjalan-jalan, mereka lihat bumi, didapati bertukar wajah, tidak seperti bumi yang dahulu. Dilihat bintang-bintang, semuanya telah berhimpun di satu kawasan dengan padatnya. Dilihat laut terdapat api yang sedang bernyala-nyala diatasnya. Dilihat Malaikat Zabaniah telah berada dihadapan mereka. Dilihat matahari telah hilang cahayanya. Maka sedarlah dan tahulah mereka bahawa mereka berada ditempat yang dijanjikan kiamat.Lantas mereka berkata: “Inilah dia sebagaimana yang telah Allah janjikan dan inilah menunjukkan kebenaran para Rasul.” Seperti yang telah Allah sebutkan dalam Al-Quran: “Mereka berkata: Aduhai celakanya kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari kubur tempat tidur kami?, Lalu dikatakan kepada mereka: “Inilah dia yang telah dijanjikan oleh Allah Yang Maha Pemurah dan benarlah berita yang disampaikan oleh Rasul-rasul !” (Yassin, Ayat: 52)Mereka pun keluar dari kubur tanpa pakaian, tidak berkasut dan sebagainya. Mereka bertelanjang bulat tanpa seurat benang pun dibadan. Dalam masa bangkit itu, manusia dalam keadaan bermacam-macam rupa.1. Sesetengah mereka ada yang berupa kera karena di dunia mereka suka membuat fitnah kepada orang lain.2. Ada yang berupa khinzir karena suka makan rasuah ketika menjalankan hukuman.3. Ada yang buta mata karena keterlaluan pada menghukum manusia.4. Ada yang pekak dan bisu karena mereka hairan dengan amalan yang mereka lakukan.5. Ada yang mengalir daripadanya nanah dan darah yang amat busuk dan sentiasa menikam-nikam lidah sendiri.Ini adalah kumpulan ULAMA yang bercakap dan mengajar tetapi perbuatannya tidak sama dengan apa yang diucapkan.6. Ada pula yang luka-luka seluruh badan karena suka menjadi saksi bohong.7. Ada yang telapak kaki mereka terletak didahi dan terikat kepada ubun-ubun mereka serta menjadi sangat busuk, lebih busuk daripada bangkai. Mereka adalah orang yang sanggup membeli dunia dengan akhirat (mencari kemewahan dunia dengan memperalatkan agama).8. Ada seperti orang mabuk, rebah ke kiri, rebah ke kanan terhuyung-hayang. Mereka inilah yang sanggup menyimpan harta dari belanjakan ke jalan Allah.9. Ada yang berkeadaan benar-benar mabuk,orang ini suka bercerita-cerita dalam masjid akan hal dunia.10. Ada yang berupa khinzir karena suka makan harta riba.11. Ada yang tidak bertangan dan tidak berkaki. Mereka ini suka menyakiti orang-orang sekampungnya.12. Ada yang berupa khinzir karena mereka mempermudah-mudahkan sembahyang lalai dalam sembahyang)13. Ada pula yang bangkit dengan perut mereka penuh dengan ular dan kala jengking yang sentiasa mengigit-gigit dan menyengat-nyengat. Mereka ini di dunia payah hendak mengeluarkan zakat.14. Ada yang berkeadaan dimana darah yang amat busuk sentiasa keluar dari mulut mereka.Orang ini suka berbohong dalam perniagaan.15. Ada yang sampai terasing daripada manusia serta badannya sangat busuk dari bangkai. Mereka ini suka menyembunyikan maksiat karena takutkan manusia,tidak takut pada Allah.16. Ada yang terpotong halkum,keadaannya tercerai dari leher. Orang ini selalu sanggup untuk bersaksi bohong.17. Ada yang bangun dari kubur tiada berlidah dan mengali darah busuk dari dalam mulutnya. Orang itu malas mengucap kalimah syahdah.18. Ada pula yang berjalan dengan kepala di bawah dan kaki di atas langit.Darah dan nanah sentiasa mengalir dari kemaluan mereka.Mereka itu suka berbuat zina semasa hidup.19. Ada yang berkeadaan muka hitam dan perutnya penuh dengan api neraka.Mereka ini suka memakan harta anak yatim secara zalim.20. Ada pula yang bangun dengan mengidap penyakit kusta dan sopak. Mereka inilah yang derhaka terhadap kedua ibu bapanya.21. Ada yang gigi mereka seperti tanduk lembu, lidah mereka terjelir hingga ke perut, najis dan kencing sentiasa keluar dari perut mereka. Mereka adalah orang yang suka meminum arak.semoga kita tergolong dalam golongan yang segera menginsafi diri dan bertaubat di atas dosa dan pengkhianatan yang dilakukan terhadap sesama manusia

3 Pertanyaan

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri Sam kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama, siapapun yang boleh menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.“Anda siapa? Dan apakah boleh anda menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?” Pemuda bertanya. “Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan saudara.” Jawab Guru Agama. “Anda yakin? sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.” Jawab Guru Agama “Saya akan mencuba sejauh kemampuan saya”Pemuda : “Saya punya 3 pertanyaan;1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan kewujudan Tuhan kepada saya2. Apakah yang dimaksudkan dengan takdir?3. Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api?, tentu tidak menyakitkan buat syaitan, sebab mereka memiliki unsur yang sama.Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?”Tiba-tiba Guru Agama tersebut menampar pipi si Pemuda dengan kuat. Sambil menahan kesakitan pemuda berkata “Kenapa anda marah kepada saya?” Jawab Guru Agama “Saya tidak marah… Tamparan itu adalah jawapan saya kepada 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya”.“Saya sungguh-sungguh tidak faham”, kata pemuda itu. Guru Agama bertanya “Bagaimana rasanya tamparan saya?”. “Tentu saja saya merasakan sakit”, jawab beliau. Guru Agama bertanya ” Jadi anda percaya bahawa sakit itu ada?”. Pemuda itu mengangguk tanda percaya. Guru Agama bertanya lagi, “Tunjukan pada saya wujud sakit itu!” “ Tak boleh”, jawap pemuda. “Itulah jawapan pertanyaan pertama: kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.” Terang Guru Agama.Guru Agama bertanya lagi, “Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?”. “Tidak” jawab pemuda. “Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?” “Tidak” jawab pemuda. “Itulah yang dinamakan Takdir” Terang Guru Agama.Guru Agama bertanya lagi, “Diperbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?”. “kulit”. Jawab pemuda. “Pipi anda diperbuat dari apa?” “ Kulit “ Jawab pemuda. “Bagaimana rasanya tamparan saya?”. “Sakit.” Jawab pemuda. “Walaupun Syaitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan menjadi tempat menyakitkan untuk syaitan.” Terang Guru Agama.

Golongan wanita yg disiksa dalam neraka

Abdullah Bin Masud r.a. meriwayatkan bahwa Nabi s.a.w. bersabda: “Apabila seorang wanita mencucikan pakaian suaminya, maka Allah s.w.t. mencatat baginya seribu kebaikan,

dan mengampuni dua ribu kesalahannya, bahkan segala sesuatu yang disinari sang surya akan memintakan ampunan baginya, dan Allah s.w.t. mengangkat seribu derajat untuknya.” (H.R. Abu mansur didalam kitab masnadil firdaus)
Ali r.a. meriwayatkan sebagai berikut: Saya bersama-sama Fathimah berkunjung kerumah Rasulullah, maka kami temui beliau sedang menangis. Kami bertanya kepada beliau: “Apakah yang menyebabkan engkau menangis wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Pada malam aku di Isra’kan ke langit, saya melihat orang-orang yang sedang mengalami penyiksaan, maka apabila aku teringat keadaan mereka, aku menangis.” Saya bertanya lagi, “Wahai Rasulullah apakah engkau lihat?” Beliau bersabda:

  1. Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.
  2. Wanita yang digantung dengan lidahnya serta tangan dicopot dari punggungnya, aspal mendidih dari neraka dituang ke kerongkongnya.
  3. Wanita yang digantung dengan buah dadanya dari balik punggungnya, sedang air getah kayu Zakum dituangkan ke kerongkongnya.
  4. Wanita yang digantung, diikat kedua kaki dan tangannya kearah ubun-ubun kepalanya, serta dibelit dan dibawah kekuasaan ular dan kala jengking.
  5. Wanita yang memakan badannya sendiri, serta dibawahnya tampak api yang berkobar-kobar dengan hebatnya.
  6. Wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka.
  7. Wanita yang bermuka hitam serta dia makan usus-ususnya sendiri.
  8. Wanita yang tuli, buta dan bisu didalam peti neraka, sedang darahnya mengalir dari lubang-lubang badannya (hidung, telinga, mulut) dan badannya membusuk akibat penyakit kulit dan lepra.
  9. Wanita yang berkepala seperti kepala babi dan berbadan himmar (keledai) yang mendapat berjuta macam seksaan.
  10. Wanita yang berbentuk anjing, sedangkan beberapa ular dan kala jengking masuk melalui duburnya atau mulutnya dan keluar melalui duburnya, sedangkan malaikat sama-sama memukuli kepalanya dengan palu dari neraka.

Maka berdirilah Fatimah seraya berkata, “Wahai ayahku, biji mata kesayanganku, ceritakanlah kepadaku, apakah amal perbuatan wanita-wanita itu.” Rasulullah s.a.w. bersabda: “Hai Fatimah, adapun tentang;

  1. Wanita yang digantung dengan rambutnya kerana tidak menjaga rambutnya (dijilbab) dikalangan laki-laki.
  2. Wanita yang digantung dengan lidahnya, karena dia menyakiti hati suaminya, dengan kata-katanya. “Kemudian Nabi s.w.a. bersabda: “Tidak seorang wanita pun yang menyakiti hati suaminya melalui kata-kata, kecuali Allah s.w.t. akan membuat mulutnya kelak dihari kiamat selebar tujuh puluh dzira kemudian akan mengikatkannya dibelakang lehernya”.
  3. Adapun wanita yang digantung dengan buah dadanya, karena dia menyusui anak orang lain tanpa seizin suaminya.
  4. Adapun wanita yang diikat dengan kaki dan tanganya itu, karena dia keluar rumah tanpa seizin suaminya, tidak mandi wajib dari haid dan dari nifas (keluar darah setelah melahirkan).
  5. Adapun wanita yang memakan badannya sendiri, karena dia bersolek untuk dilihat laki-laki lain serta suka membicarakan aib orang lain.
  6. Adapun wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka, dia suka menonjolkan diri (ingin terkenal) dikalangan orang banyak, dengan maksud supaya mereka (orang banyak) itu melihat perhiasannya, dan setiap orang yang melihatnya jatuh cinta padanya, karena melihat perhiasannya.
  7. Adapun wanita yang diikat kedua kaki dan tangannya sampai keubun-ubunnya dan dibelit oleh ular dan kalajengking, karena dia mampu untuk mengerjakan sholat dan puasa, sedangkan dia tidak mau berwudhu dan tidak sholat dan tidak mau mandi wajib.
  8. Adapun wanita yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya seperti keledai (himmar), karena dia suka mengadu-domba serta berdusta.
  9. Adapun wanita yang berbentuk seperti anjing, karena dia ahli fitnah serta suka marah-marah pada suaminya.

Dalam sebuah hadis Nabi s.a.w. bersabda: empat jenis wanita yang berada di syurga dan empat jenis wanita yang berada di neraka dan beliau menyebutnya di antara empat jenis perempuan yang berada di syurga ialah:

  1. Perempuan yang menjaga diri dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.
  2. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati dengan keadaan yang serba kekurangan (dalam kehidupan) bersama suaminya.
  3. Perempuan yang bersifat pemalu, dan jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya, dan jika suaminya datang ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
  4. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan ia mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya untuk mengurusi anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia kawin karena khawatir anak-anaknya akan tersia-sia (terlantar / terbiar)”

Kemudian Nabi s.a.w. bersabda: Dan adapun empat jenis wanita yang berada di neraka ialah:

  1. Perempuan yang jelek (jahat) mulutnya terhadap suaminya, jika suaminya pergi, maka ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminnya datang ia memakinya (memarahinya).
  2. Perempuan yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang ia tidak mampu.
  3. Perempuan yang tidak menutupi dirinya dari kaum lelaki dan keluar dari rumahnya dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik perhatian kaum lelaki).
  4. Perempuan yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia tidak senang berbakti kepada Allah, RasulNya dan suaminya. Oleh karena itu seorang perempuan yang bersifat dengan sifat-sifat (empat) ini, maka ia dilaknat termasuk ahli neraka kecuali jika ia bertaubat”

Diceritakan dari isteri Khumaid As-sa-idiy bahawa ia datang kepada Nabi s.a.w. lalu berkata: “Hai Rasulullah sesungguhnya aku senang mengerjakan sholat bersamamu”. Beliau berkata: “Aku mengerti bahwa engkau senang mengerjakan sholat bersamaku, akan tetapi sholatmu di tempat tidurmu itu lebih baik dari pada sholatmu dikamarmu dan sholatmu dikamarmu lebih baik dari sholatmu dirumahmu dan sholatmu dirumahmu lebih baik daripada sholatmu di mesjidku”. (Bagi lelaki sangat dituntut sembahyang berjamaah di mesjid) Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya yang lebih disukai sholatnya perempuan oleh Allah ialah yang dilakukan pada tempat yang amat gelap dirumahnya”. Diceritakan dari Aisyah r.a.: “Pada suatu ketika Rasulullah s.a.w. duduk di masjid, tiba-tiba masuklah seorang perempuan dari suku Muzainah yang memakai pakaian yang terseret-seret ditanah untuk perhiasan pada dirinya di dalam masjid”. Maka Nabi s.a.w. bersabda: “Wahai manusia laranglah isteri-isterimu dari memakai perhiasan dan memperindah gaya berjalan di dalam masjid. Karena sesungguhnya kaum Bani Israil itu tidak dilaknat hingga mereka memberi pakaian isteri-isteri mereka dengan pakaian perhiasan dan mereka berjalan dengan gaya sombong di dalam masjid”. Ibnu Abas r.a. meriwayatkan juga bahwa Nabi s.a.w. bersabda: “Apabila seorang wanita keluar rumahnya dengan mempesolek dirinya serta memakai bau-bauan (sedang suaminya ridha akan berbuatan yang demikian itu), maka dibangunkan untuk suaminya pada setiap langkahnya sebuah rumah di neraka.” Sabda Rasulullah s.a.w. lagi yang bermaksud: “Jihad seorang wanita ialah taatkan suami dan menghiaskan diri untuknya” Isteri tidak wajib taat suruhan dan arahan suami, apabila suruhan dan arahan itu bertentangan dengan hukum Allah s.w.t. Imam Al-Ghazali menegaskan: “Seorang isteri wajib mentaati suami sepenuhnya dan memenuhi segala tuntutan suami dari dirinya sekiranya tuntutan itu tidak mengandungi maksiat.”

Wallahu A’lam bishawab

Kehidupan Sehari-Hari Yang Islami

Dengan penuh pengharapan bahwa kebahagiaan dunia dan akhirat yang akan kita dapatkan, maka kami sampaikan risalah yang berisikan pertanyaan-pertanyaan ini ke hadapan Anda untuk direnungkan dan dijawab dengan perbuatan.

Kehidupan Sehari-hari Yang Islami :

  1. Apakah Anda selalu shalat Fajar berjama’ah di masjid setiap hari ?
  2. Apakah Anda selalu menjaga Shalat yang lima waktu di masjid ?
  3. Apakah Anda hari ini membaca Al-Qur’an ?
  4. Apakah Anda rutin membaca Dzikir setelah selesai melaksanakan Shalat wajib ?
  5. Apakah Anda selalu menjaga Shalat sunnah Rawatib sebelum dan sesudah Shalat wajib ?
  6. Apakah Anda (hari ini) Khusyu dalam Shalat, menghayati apa yang Anda baca ?
  7. Apakah Anda (hari ini) mengingat Mati dan Kubur ?
  8. Apakah Anda (hari ini) mengingat hari Kiamat, segala peristiwa dan kedahsyatannya ?
  9. Apakah Anda telah memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sebanyak tiga kali, agar memasukkan Anda ke dalam Surga ? Maka sesungguhnya barang siapa yang memohon demikian, Surga berkata : “Wahai Allah Subhanahu wa Ta’ala masukkanlah ia ke dalam Surga”.
  10. Apakah Anda telah meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar diselamatkan dari api neraka sebanyak tiga kali ? Maka sesungguhnya barangsiapa yang berbuat demikian, neraka berkata : “Wahai Allah peliharalah dia dari api neraka”. (Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya : “Barangsiapa yang memohon Surga kepada Allah sebanyak tiga kali, Surga berkata : “Wahai Allah masukkanlah ia ke dalam Surga. Dan barangsiapa yang meminta perlindungan kepada Allah agar diselamatkan dari api neraka sebanyak tiga kali, neraka berkata : “Wahai Allah selamatkanlah ia dari neraka”. (Hadits Riwayat Tirmidzi dan di shahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami No. 911. Jilid 6).
  11. Apakah Anda (hari ini) membaca hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ?
  12. Apakah Anda pernah berfikir untuk menjauhi teman-teman yang tidak baik ?
  13. Apakah Anda telah berusaha untuk menghindari banyak tertawa dan bergurau ?
  14. Apakah Anda (hari ini) menangis karena takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala ?
  15. Apakah Anda selalu membaca Dzikir pagi dan sore hari ?
  16. Apakah Anda (hari ini) telah memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala atas dosa-dosa (yang engkau perbuat -pent) ?
  17. Apakah Anda telah memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan benar untuk mati Syahid ? Karena sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda yang artinya : “Barangsiapa yang memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan benar untuk mati syahid, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikan kedudukan sebagai syuhada meskipun ia meninggal di atas tempat tidur”. (Hadits Riwayat Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dalam shahihnya, Al-Hakim dan ia menshahihkannya).
  18. Apakah Anda telah berdo’a kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar ia menetapkan hati Anda atas agama-Nya ?
  19. Apakah Anda telah mengambil kesempatan untuk berdo’a kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di waktu-waktu yang mustajab ?
  20. Apakah Anda telah membeli buku-buku agama Islam untuk memahami agama ? (Tentu dengan memilih buku-buku yang sesuai dengan pemahaman yang dipahami oleh para Shahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena banyak juga buku-buku Islam yang tersebar di pasaran justru merusak pemahaman Islam yang benar -pent).
  21. Apakah Anda telah memintakan ampunan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk saudara-saudara mukminin dan mukminah ? Karena setiap mendo’akan mereka Anda akan mendapat kebajikan pula.
  22. Apakah Anda telah memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala (dan bersyukur kepada-Nya -pent) atas nikmat Islam ?
  23. Apakah Anda telah memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala atas nikmat mata, telinga, hati dan segala nikmat lainnya ?
  24. Apakah Anda hari-hari ini telah bersedekah kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkannya ?
  25. Apakah Anda dapat menahan marah yang disebabkan urusan pribadi, dan berusaha untuk marah karena Allah Subhanahu wa Ta’ala saja ?
  26. Apakah Anda telah menjauhi sikap sombong dan membanggakan diri sendiri ?
  27. Apakah Anda telah mengunjungi saudara seagama, ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta’ala ?
  28. Apakah Anda telah menda’wahi keluarga, saudara-saudara, tetangga, dan siapa saja yang ada hubungannya dengan diri Anda ?
  29. Apakah Anda termasuk orang yang berbakti kepada orang tua ?
  30. Apakah Anda mengucapkan “Innaa Lillahi wa innaa ilaihi raji’uun” jika mendapatkan musibah ?
  31. Apakah Anda hari ini mengucapkan do’a ini : “Allahumma inii a’uudubika an usyrika bika wa anaa a’lamu wastagfiruka limaa la’alamu = Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan Engkau sedangkan aku mengetahui, dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap apa-apa yang tidak aku ketahui”. Barangsiapa yang mengucapkan yang demikian, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menghilangkan darinya syirik besar dan syirik kecil. (Lihat Shahih Al-Jami’ No. 3625).
  32. Apakah Anda berbuat baik kepada tetangga ?
  33. Apakah Anda telah membersihkan hati dari sombong, riya, hasad, dan dengki ?
  34. Apakah Anda telah membersihkan lisan dari dusta, mengumpat, mengadu domba, berdebat kusir dan berbuat serta berkata-kata yang tidak ada manfaatnya ?
  35. Apakah Anda takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam hal penghasilan, makanan dan minuman, serta pakaian ?
  36. Apakah Anda selalu bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan taubat yang sebenar-benarnya di segala waktu atas segala dosa dan kesalahan ?

Saudaraku… ..
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan perbuatan, agar kita menjadi orang yang beruntung di dunia dan akhirat, Insya Allah.

Sumber dituliskan oleh Syaikh Abdullah bin Jaarullah bin Ibrahim Al-Jaarullah; sedikit diedit oleh tukang kebun

Risalah ini dinukilkan dari buku saku yang sangat bagus dan menawan yaitu Zaad Al-Muslim Al-Yaumi (Bekalan Muslim Sehari-hari) dari hal. 51 – 55, bab Hayatu Yaumi Islami yang diambil dari kitab Al-Wabil Ash-Shoyyib oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah dan diterjemahkan oleh saudara kita Fariq Gasim Anuz

CEMBURU DAN MALU

Di antara keistimewaan agama kita adalah perhatiannya kepada moral dan akhlak yang mulia. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.” (HR. Ahmad).

Ketika Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam diutus, beliau mengakui dan menetapkan akhlak mulia dan budi pekerti yang ada pada masyarakat Jahiliyyah. Sebaliknya, beliau berupaya menghapus semua akhlak dan prilaku rendahan mereka, dan meluruskan apa yang perlu diluruskan.

Di antara akhlak mulia yang dipegang teguh oleh masyarakat Jahiliyah adalah “kecemburuan”. Seorang lelaki sangat cemburu terhadap kaum wanita mahram mereka. Bahkan ada sebagian dari mereka yang kecemburuannya berlebihan, hingga tega mengubur putrinya hidup-hidup, karena khawatir kalau sudah dewasa akan berbuat sesuatu yang memalukan. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengharamkan perbuatan tersebut dan melestarikan rasa cemburu (ghairah) dengan menjadikannya sebagai bagian dari cabang iman. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, yang artinya, “Tiada sesuatu apapun yang lebih cemburu dibanding Allah.” (HR. Ahmad dan Al-Bukhari).

“Sesungguhnya Allah cemburu dan orang beriman pun cemburu. Allah akan cemburu apabila seseorang melakukan apa yang Dia haramkan.” (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim).

Pernah suatu saat, ketika terjadi gerhana matahari, Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda di dalam khutbahnya, “Wahai umat Muhammad, tidak ada seorang pun yang lebih cemburu dibanding Allah.” (Muttafaq ‘alaih)

Suatu ketika, Sa‘ad bin Ubadah berkata, “Seandainya aku menemukan seorang laki-laki bersama istriku tentu aku tebas ia dengan pedang, bukan dengan lempengnya tetapi dengan mata pedangnya”. Maka Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, “Apakah kalian merasa heran dengan kecemburuan Sa‘ad? Sesungguh-nya aku lebih cemburu dibanding dia, dan Allah lebih cemburu dibanding aku.” (Muttafaq ‘alaih)

Para shahabat nabi benar-benar berpegang teguh kepada sikap (rasa) kecemburuan ini, karena cemburu (ghairah) mempunyai kedudukan yang sama dengan kewajiban dan cabang-cabang iman lainnya. Maka tidak aneh apabila ada salah seorang di antara mereka yang membunuh atau dibunuh karena kecemburuan yang ia pelihara.

Ibnu Hisyam meriwayatkan, bahwa ada seorang wanita Arab membawa barang dagangannya untuk dijual di Pasar Bani Qainuqa‘ (salah satu suku Yahudi Madinah). Ia duduk berdekatan dengan tukang perhiasan emas dan perak. Lalu sekelompok orang Yahudi datang dan bermaksud akan menyingkap wajahnya, namun wanita itu menolak keras. Kemudian, secara diam-diam si tukang perhiasan tadi mengikatkan ujung pakai wanita itu kepunggungnya, sehingga ketika si wanita itu berdiri auratnya tersingkap dan ia pun berteriak. Mendengar jeritan itu, seorang lelaki muslim melompat menyerang dan menindih lalu menghabisi nyawa tukang perhiasan jahat tadi. Akibatnya, sekelompok orang Yahudi menge-royok lelaki muslim itu hingga tewas. Mendengar peristiwa itu, Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam langsung berangkat bersama sejumlah pasukannya dan mengepung Bani Qainuqa‘, sehingga akhirnya mereka menyerah dan Nabi mengusir mereka ke Negeri Syam.

Para ulama terdahulu (salaf) dan kaum muslimin menjunjung tinggi sikap mulia ini (cemburu), mereka tidak pernah menganggapnya remeh meskipun di dalam masa-masa tertindas. Ketika kaum salibis Nasrani menjajah sebagian negeri mereka selama hampir dua abad lamanya, suatu rentan waktu yang cukup panjang dan kondisi kaum muslimin telah dianggap rapuh serta lemah, sedang-kan kaum salibis kuat dan akan tetap tinggal di negeri jajahan itu sampai turunnya Isa al-Masih. Namun kenyataannya, kaum muslimin tetap tegar memegang teguh sikap (rasa) kecemburuan. Sementara itu, kaum Nasrani salibis sama sekali tidak mempunyai rasa cemburu (dayyuts). Seorang di antara mereka berjalan-jalan bersama istrinya, lalu di tengah jalan sang istri berjumpa dengan teman lelakinya, maka sang suami menyingkir untuk memberi kesempatan kepada istrinya bersukaria dengan lelaki tadi. Semoga Allah melindungi kita.

Sungguh sangat memprihatinkan, di negara kita yang berpenduduk mayoritas muslim ini sudah terlalu jauh meninggalkan rasa cemburu. Pergaulan bebas dan berbaur antara laki-laki dengan perempuan yang bukan mahram sudah menjadi tradisi, bahkan banyak orang tua yang membiarkan putrinya keluar malam bersama lelaki (pacarnya) hingga larut malam. Dan yang lebih parah lagi adalah adanya sebahagian orang tua yang membiarkan putrinya hamil di luar nikah tanpa ada rasa malu sedikitpun, apa lagi mau cemburu! Malah bangga, karena putrinya sudah mempunyai pacar, dengan alasan gaul.

Padahal Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda, yang artinya: “Ingatlah! Tiada seorang lelaki yang berdua-duaan dengan seorang wanita melainkan setanlah yang menjadi pihak ke tiganya.” (Riwayat Ahmad dan at Tirmidzi)

Sebagian lagi ada yang acuh tak acuh, bahkan bangga kalau putrinya berpakaian setengah badan lagi span, hingga tampak seksi dan menggiurkan lawan jenisnya. Na‘udzubillah. Sungguh betapa makin jauh umat ini dari akhlak yang mulia dan dari tuntunan agamanya, termasuk diantaranya rasa cemburu.

Termasuk bentuk terkikisnya rasa cemburu adalah seorang laki-laki membiarkan istri atau wanita yang menjadi tanggung jawabnya ke luar rumah dengan membuka pakaian hijab/jilbab, menampakkan sebagian auratnya atau menampakkan bentuk tubuh dan warna kulitnya. Termasuk juga membawa istrinya ke tempat-tempat umum yang terjadi ikhtilat di sana seperti pesta-pesta, sehingga istrinya menjadi sorotan dan sasaran pandangan kaum pria, juga membiar-kan mereka melakukan safar (perjalanan jauh) tanpa disertai mahram. Rasulullah n bersabda,

Artinya, ”Jangan sekali-kali seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita, melainkan dia beserta mahramnya dan janganlah seorang wanita itu melakukan safar, kecuali bersama mahramnya.” Maka seorang laki-laki berdiri dan berkata, “Wahai Rasulullah sesungguh-nya istriku pergi haji, sedangkan aku sendiri telah diwajibkan ikut di dalam peperangan ini dan ini,” maka beliau bersabda,

Artinya, “Pergilah berangkat haji bersama istrimu.” (HR al Bukhari-Muslim)

Gambaran-gambaran di atas merupakan ilustrasi riil dari kondisi yang ada di beberapa Negara Islam atau yang mayoritas penduduknya muslim.

Kedudukan Rasa Malu

Malu adalah cabang dari cabang-cabang iman sebagaimana hal itu diriwayatkan di dalam sebuah hadits Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam Maka barang siapa sedikit rasa malunya berkuranglah keimanannya. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda,

Artinya, ”Rasa malu itu tidak datang melainkan dengan membawa kebaikan.”

Dan di dalam satu riwayat Muslim:

Artinya,”Rasa malu itu baik semuanya,” atau beliau bersabda, “Semuanya adalah baik”

Berkata Salman al Farisi, “Sesung-guhnya apabila Allah menghendaki kehancuran seorang hamba, maka Dia cabut rasa malu dari dirinya. Jika rasa malu telah tercabut darinya, maka ia tidak menemui Allah, melainkan di dalam keadaan terlaknat dan dimurkai”

Seorang penyair berkata,

“Maka demi Allah, tidak ada lagi kebaikan dalam kehidupan

Dan dalam dunia ini, …bila rasa malu telah pergi

Orang itu akan hidup dengan baik selagi memiliki rasa malu”

Sebagaimana ranting kayu akan lestari jika kulitnya masih abadi

Penyair lain berkata:

Sesungguhnya aku melihat

Bahwa orang yang tidak memiliki rasa malu

Dan tidak pula (memiliki) amanah

Ibarat orang telanjang ditengah-tengah manusia

Sebab-Sebab Rendahnya Rasa Malu

Rendahnya rasa malu (terutama pada wanita) disebabkan oleh banyak faktor, antara lain:

  1. Tidak adanya pendidikan secara serius semenjak kecil, karena orang yang terbiasa dengan sesuatu, pada masa mudanya akan terbawa terus hingga masa tuanya.

Sesungguhnya ranting-ranting itu akan tegak lurus

Manakala engkau meluruskannya (dimasa tumbuh)

Namun ia tidak bisa diluruskan

Ketika sudah menjadi kayu

  1. Seringnya wanita bergaul dan berbincang-bincang dengan laki-laki ajnabi (yang bukan mahramnya).
  2. Seringnya bergaul dengan orang- orang yang sedikit rasa malunya atau seringnya melihat mereka. Hal ini bisa melalui acara melancong ke luar negeri, bertemu di pasar, pusat-pusat perbelanjaan atau tempat wisata, juga melalui media tontonan.
  3. Termasuk faktor yang terpenting juga adalah dan seringnya wanita ke luar rumah. Allah berfirman,

Artinya, ”Dan berdiamlah kamu (istri-istri Nabi) di rumah-rumah kamu.”

Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam juga bersabda,

Artinya, ”Wanita itu adalah aurat.Sesungguhnya apabila ia keluar maka setan membuntutinya dan sesungguhnya dia tidak lebih dekat kepada Allah dibanding (ketika) ia berada di tengah-tengah rumahnya.”

Juga sabdanya yang lain,

Artinya, ”Janganlah kamu melarang istri-istrimu (mendatangi) masjid, sedang rumah-rumah mereka itu lebih baik bagi mereka.” (HR Ahmad dan Abu Dawud)

Al Hafizh ad Dimyati berkata, “Ibnu Khuzaimah dan para ulama menyatakan bahwa shalat wanita di rumahnya lebih baik dibanding shalatnya di masjid, meskipun masjid, al-Haram Makah, masjid Nabawi Madinah atau masjid al Aqsha.

Marilah kita berusaha membuktikan persaksian kita bahwa Muhammad Shallallaahu alaihi wa Sallam adalah Rasulullah dengan cara mempercayai apa yang beliau kabarkan, menaati yang beliau perintahkan dan menjauhi semua yang beliau larang. Jangan sampai kita menyalahi perintahnya karena mengikuti hawa nafsu atau karena pengaruh seseorang atau karena sebab-sebab lain. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman,

Artinya, ”Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah rasul takut akan ditimpa fitnah atau ditimpa azab yang pedih.” (an Nur 63).

Sumber: Nasyrah Darul Wathan Riyadh “al ghairah wal haya’ terjemah Agus Hasan Bashori.